Tuesday, February 18, 2014

Indonesia Mulai Produksi Sendiri kapal selam

Indonesia Mulai Produksi Sendiri kapal selam

Beberapa kemajuan Indonesia di bidang pertahanan tidak lebih dikarenakan pembelian alat-alat modern dari Negara-Negara lain. Namun disamping itu Indonesia pun mulai bergerak untuk memproduksi beberapa peralatan pertahanan perang sendiri. Setelah membuat pesawat tanpa awak kini direncanakan akan memproduksi sendiri kapal selam.

Mulai diproduksinya kapal selam buatan anak bangsa November mendatang merupakan satu loncatan besar bagi Indonesia. Produksi ini disebut akan memperkuat alutsista yang dimiliki oleh Indonesia demi menjaga kedaulatan negara.
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin, berkelakar jika selama ini Indonesia baru mampu membuat kapal selam dalam bentuk makanan. Yakni pempek yang terkenal dari Palembang.
"Ini sebuah loncatan tekno. Selama ini kapal selam palembang," katanya sembari tertawa saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Kementerian Keuangan sendiri telah setuju menyuntik modal PT PAL sebesar USD 250 juta atau setara Rp 2,9 triliun dalam tiga tahun. Dana sebesar itu bakal digunakan BUMN perkapalan tersebut untuk membuat kapal selam.
"Kementerian keuangan menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN). Sebenarnya anggaran yang dibutuhkan sebesar USD 250 juta tapi ini multiyears maka akan dianggarkan sebesar USD 180 juta tahun ini," ujar Wakil Menteri Keuangan II Bambang PS Brodjonegoro.
Dia menegaskan, suntikan modal tersebut bukan untuk penyehatan perusahaan, tetapi untuk mengembangkan industri pertahanan. Makanya, pemerintah menyebut itu sebagai PMN khusus.
Secara rinci, anggaran USD 250 juta bakal dipergunakan untuk biaya konsultan sebesar USD 30 juta, penyiapan sumber daya manusia USD 70 juta, dan peralatan USD 150 juta. Dalam RAPBN Perubahan 2014, pemerintah baru akan menyiapkan anggaran untuk peralatan dan konsultan dengan total nilai USD 180 juta.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT PAL Firmansyah mengatakan kapal selam pertama akan selesai dibuat pada 2017. Kemudian, kapal selam kedua penyelesaiannya dipercepat pada 2019-2020.
"Kapal selam ini berbeda dengan tahun 2009, ini lebih panjang dan lebar," katanya.

No comments:

Post a Comment