Tuesday, December 9, 2014

Michelle Tormey Diancam Karena Bangun Musala Di Australia

Michelle Tormey Diancam Karena Bangun Musala Di Australia >> Pembangunan musala di Indonesia tidak semudah membangun di Australia, Ancaman dan cibiran terus di lontarkan para demonstran.
Warga Muslim di Kemps Creek, Sydney Barat, Australia, akhirnya bisa membangun musala untuk tempat ibadah. Dalam rapat khusus yang digelar malam kemarin, 10 anggota Dewan Pemerintah Kota Penrith menyetujui rencana pembangunan musala yang diajukan warga Muslim setempat, sementara 4 lainnya menolak.
Dikutip Dream dari laman ABC International, Selasa 9 Desember 2014, sidang itu berjalan di tengah aksi unjuk rasa dai kelompok yang mendukung maupun penentang pembangunan musala itu. Kelompok yang mendukung pembangunan musala itu mendapat ancaman dari beberapa orang yang menentang.
Bahkan, anggota Dewan pemerintah kota dari Partai Hijau, Michelle Tormey, mengaku diancam oleh para demonstran yang menolak pembangunan musala ini. "Ada seorang pria yang mengancam akan menikam saya kalau mendukung pembangunan musala ini," kata Tormey. Namun ancaman itu tak membuatnya surut. Dia terus mendukung pembangunan musala ini.
Para penentang musala ini antara lain datang dari kelompok yang tergabung dalam Australian Protectionist Party. Mereka membawa poster bergambar lambang NAZI dan bendera Israel. Salah seorang anggota Australian Protectionist Party, Nick Folkes, mengatakan kelompoknya datang untuk membela warga setempat yang tidak menghendaki pembangunan musala ini.
Namun, kelompok pendukung dari warga setempat mengatakan bahwa orang Islam dan musalanya bukan masalah bagi Kota Penrith. “Hentikan serangan rasis terhadap orang Islam dan warga non-kulit putih,” demikian tuntutan kelompok pendukung.
Mereka membentangkan poster yang bertuliskan, "Rasisme tidak bisa diterima" dan "Perangi Islamophobia". Namun, tak ada bentrokan dalam sidang tersebut. Polisi bisa mengamankan jalannya sidang khusus pembangunan musala itu.