Thursday, March 27, 2014

Tahukah Anda Beberapa Percakapan Bisa Buyarkan Mood Bercinta

Tahukah Anda Beberapa Percakapan Bisa Buyarkan Mood Bercinta

Bicara dengan nada sensual juga lembut bisa memancing gairah bercinta, tapi tahukah Anda bahwa ada juga beberapa percakapan yang bisa membuyarkan mood bercinta.

Bagai kendaraan yang harus dipanasi sebelum digunakan supaya performanya baik, begitu pula saat Anda hendak berhubungan seksual dengan suami atau istri.
"Memanaskan" suasana dapat dimulai dengan obrolon-obrolan yang intim dan hangat. Lantas, topik apa saja yang sekiranya dapat membangun suasana yang intim?
"Anggap saja suasananya seperti Anda baru pertama kali pacaran. Anda dapat memulainya dengan bertanya pada pasangan tentang kesehariannya," ujar Psikolog Seksual Zoya Amirin, M. Psi., dalam peluncuran kampanye "#TurnOfftofTurnOn" yang digelar Durex, Kamis (27/3/2014).
Namun Zoya memperingatkan ada beberapa topik yang "haram" Anda angkat untuk menciptakan suasana yang lebih intim.
"Tolong coret topik berbagai tagihan rumah tangga, kenakalan anak di sekolah, atau menggosipi tetangga dari daftar obrolan Anda. Itu semua akan menurunkan mood," kata Zoya.
Bagi Anda para istri, Zoya juga menyarankan untuk memfokuskan perbincangan yang sekaligus membangun rasa percaya diri.
"Misalnya, Anda bisa menanyakan pendapat suami tentang pakaian yang Anda kenakan. Seksi atau tidak? Sebab setiap perempuan butuh afimarsi untuk membangkitkan rasa percaya dirinya," katanya.
Dengan afimarsi dan rasa percaya diri, lanjut Zoya, perempuan akan merasa mereka masih diinginkan oleh pasangannya.
Malas berbasa-basi? Langsung tembak saja pasangan dengan pertanyaan yang "to the point".
"Anda bisa langsung bertanya apa yang membuat pasangan Anda terangsang," tutur Zoya.
Bagi istri, pertanyaan tersebut seharusnya cukup ampuh untuk menyihir pasangannya.
"Laki-laki adalah makhluk yang tak dapat berpikir banyak hal di saat yang bersamaan. Otak logikanya harus off dulu untuk membuatnya masuk ke suasana yang lebih intim. Dengan pertanyaan yang simpel itu, pria akan segera tersedar," jelas Zoya.
Malam hari dikatakan Zoya adalah waktu yang tepat untuk menciptakan keintiman.
Tak bisa dimungkiri malam hari memang adalah saat kondisi tubuh sama-sama lelah setelah seharian beraktivitas. "Namun asalkan kita bisa menciptakan momen yang tepat, komunikasi sebelum tidur ternyata bisa menjadi investasi yang berharga untuk membangun hubungan," katanya.
Zoya juga menyarankan agar gadget masing-masing pasangan dinonaktifkan untuk memastikan suasana yang tengah dibangun kian berkualitas dan semakin "hot"!

Friday, March 14, 2014

Senjata Rahasia CIA Pemicu Serangan Jantung

Senjata Rahasia CIA Pemicu Serangan Jantung

Banyak upaya dilakukan amerika untuk mengalahkan musuh musuh negaranya, mulai dari mata-mata, politik, juga senjata canggih dilengkapi untuk membuktikan bahwa amerika adalah negara penguasa dunia. Diantara senjata-senjata tercanggih ada senjata yang sangat unik dan mematikan yaitu senjata pemicu serangan jantung.

Kematian aneh banyak tokoh kontroversial akibat 'serangan jantung' telah banyak menimbulkan pertanyaan di benak para pengamat teori konspirasi. Mungkinkah aparat intelijen telah memiliki senjata pemicu serangan jantung mematikan?
Kematian misterius terakhir menimpa Andrew Breitbart, orang yang mengumumkan mempunyai rekaman video yang bisa menghancurkan karier politik Barack Obama dan akan segera dibuka ke publik.
Ia akhirnya meninggal akibat 'serangan jantung' pada tanggal 1 Maret 2013 lalu. Padahal dengan umur masih 40-an dan tidak pernah memiliki catatan serangan jantung, kematian seperti itu sangat-sangat jarang terjadi.
Kematian tersebut menyusul kematian serupa yang menimpa komandan Hamas Mahmoud Mabhouh di sebuah hotel pada tanggal 19 Januari 2013 lalu.
Di antara senjata intelijen baru yang kini menjadi perhatian para pengamat adalah pistol jarum berisi zat-zat yang memicu serangan jantung.
Demikian canggih, sehingga jarum yang ditembakkan langsung hancur di dalam tubuh dan melebur dalam darah bersama zat-zat pemicu serangan jantung.
Dampak yang dialami penderita saat mendapat tembakan hanya seperti gigitan nyamuk, atau bahkan tidak terasa sama sekali.
"Racun pembunuh dengan cepat menyebar melalui pembuluh darah dan menimbulkan serangan jantung hebat. Dan saat kerusakan terjadi, racun tersebut dengan cepat terurai dengan sendirinya sehingga otopsi yang dilakukan hanya menemukan adanya serangan jantung biasa," ungkap Fred Burks, seorang analis intelijen kepada majalan "Examiner" (Fred Burks, "CIA secret weapon of Assassination", 29 November 2009).
Jarum kecil yang ditembakkan akan menembus pakaian dan hanya menimbulkan noda merah di kulit. Jika pakaian yang digunakan cukup tebal seperti jaket kulit, ada kemungkinan korban berhasil diselamatkan. Setelah itu korban akan menderita gatal-gatal di area tembakan sebelum akhirnya terkulai karena serangan jantung. Kini diyakini pistol jarum pemicu serangan jantung mematikan telah digunakan dinas-dinas intelijen 'pioneer' seperti Mossad dan CIA.
Senjata kecil itu gampang disembunyikan dan ditembakkan. Di tengah-tengah keramaian dan oleh agen intelijen terlatih, senjata itu tidak menimbulkan kecurigaan saat ditembakkan.
"Saat jarum mematikan itu masuk ke dalam tubuh, individu yang menjadi target mungkin merasa seperti mendapat gigitan nyamuk, atau bahkan tidak merasakan dampak apapun. Jarum beracun itu kemudian hancur saat masuk ke dalam tubuh," papar Burks selanjutnya.
Menurut Burks, informasi awal tentang senjata rahasia ini sebenarnya terjadi dalam suatu sidang Komisi Senat yang membahas praktik-praktik ilegal CIA tahun 1975.
Namun senjata rahasia ini hanya satu dari beberapa senjata rahasia lainnya yang dibahas dalam sidang yang secara resmi disebut sidang "Komite Khusus Senat untuk Mempelajari Operasi Inteligen Pemerintah".
Kini, 37 tahun kemudian, senjata seperti itu tentu jauh lebih canggih dari yang dibahas dalam sidang senat Amerika tersebut.
Namun pastinya, kini perkembangan senjata tersebut sudah termasuk dalam enjata canggih yang tak terlihat dan tak dapat dibuktikan serta sangat-sangat rahasia alias dan tak akan dikemukakan untuk umum! ("Examiner" - Fred Burks, "CIA secret weapon of Assassination", 29 November 2009).

Monday, March 3, 2014

Jokowi Nyapres Sejumlah Parpol Merapat PDIP

Jokowi Nyapres Sejumlah Parpol Merapat PDIP

Jokowi dikabarkan telah diberi kesempatan oleh ketua umum PDIP Megawati untuk maju sebagai calon presiden, hal ini membuat sejumlah parpol mundur untuk berpartisipasi dan lebih merapat mendukung Jokowi menjadi presiden untuk mengamankan kursi wakil presiden atau mentri.

Pencapresan Jokowi nanti diprediksi akan mengubah peta politik nasional jelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Direktur Political Communication Institute Universitas Mercu Buana Dr Heri Budianto memprediksi Pilpres hanya akan muncul 2 pasang capres-cawapres dengan adanya pendeklarasian Jokowi.
"Saya membaca kemungkinan ini bisa membuat pilpres hanya akan ada 2 pasang yakni pasangan Jokowi, dan pasangan Golkar dan Gerindra yang berkoalisi," ujar Heri kepada detikcom, Senin (3/3/2014).
Heri beralasan, pasca deklarasi Jokowi sebagai capres, parpol-parpol di luar PDIP terutama parpol menengah tentu akan semakin merapat kepada PDIP untuk meraih kursi cawapres ataupun menteri. Dengan merapatnya parpol-parpol menengah ke Jokowi, tentu akan menyulitkan Golkar ataupun Gerindra jika ingin membangun koalisi ketiga.
Apalagi melihat hasil survei sejumlah lembaga survei menunjukkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut masih unggul di atas tokoh-tokoh politik senior lainnya.
"Artinya, jika Jokowi dipasangkan sama siapapun melawan capres senior, Jokowi tetap akan unggul," jelasnya.
Menurutnya, dengan keunggulan elektabilitas Jokowi yang tinggi, siapapun cawapres yang ditentukan PDIP tidak akan berpengaruh terhadap Jokowi. Karena yang menjadi magnet suara adalah popularitas dan elektabilitas Jokowi.
"Namun jika muncul nama-nama tokoh muda alternatif, maka akan sangat menentukan Jokowi harus berpasangan dengan siapa," tuturnya.
eri juga meyakini pendeklarasian Jokowi sebelum Pileg akan mampu menekan angka golput. "Sebab salah satu angka golput tinggi karena pemimpin yang ada membuat harapan pemilih tidak ada. Dicalonkannya Jokowi akan memberi harapan baru dan pemilih akan fokus ke sana," imbuh Heri.