Tuesday, January 28, 2014

SBY Somasi Penyebar Fitnah dan Suka Menuduh

SBY Somasi Penyebar Fitnah dan Suka Menuduh

SBY geram dan melayangkan somasi kepada penyebar fitnah dan suka menuduh. SBY menilai kritik dan fitnah itu berbeda, masyarakat harusnya bisa membedakan fitnah dan kritik yang membangun untuk dirinya.
Tim Advokat dan Konsultan Hukum SBY dan Keluarga menjamin tidak akan melayangkan somasi kepada para pihak yang menyampaikan kritik membangun untuk SBY dan keluarga. Somasi hanya ditujukan kepada para pihak yang terindikasi melontarkan tuduhan dan fitnah terhadap SBY dan keluarga. “Kami sudah melayangkan beberapa undangan klarifikasi dan juga somasi. Dapat kami pastikan bahwa undangan klarifikasi dan somasi itu tidak pernah dilakukan terhadap pihak yang melakukan kritik, tetapi kepada mereka yang secara jelas menurut fakta dan kajian hukum telah terindikasi melontarkan tuduhan yang tidak benar, menciderai kehormatan dan nama baik SBY dan keluarganya,” ujar Ketua Tim Advokat dan Konsultan Hukum SBY & Keluarga, Palmer Situmorang dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (28/1/2014). Palmer mengungkapkan, kritik dan fitnah adalah berbeda. Kritik bisa berupa pendapat, sikap, atau pun suatu hasil karya dengan tujuan untuk suatu perbaikan. Sementara itu, fitnah adalah perkataan atau tulisan (penistaan) yang sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, dengan maksud diketahui umum. Perbuatan yang dituduhkan, lanjut Palmer, adalah mengenai suatu fakta perbuatan tercela (dapat dibuktikan secara objektif) yang tidak mengandung kebenaran, sehingga pihak yang merasa dirugikan dapat meminta klarifikasi agar tuduhan itu dibuktikan. Apabila tidak dapat dibuktikan, tuduhan tersebut dilakukan dengan kebohongan, dengan maksud menjelekkan, menista dan menodai nama baik orang sebagaimana yang diatur dalam Pasal 310 dan 311 KUH Pidana serta Pasal 27 ayat 3 UU ITE. “Terdapat salah pengertian yang beredar di masyarakat yang bersumber pada kesulitan membedakan antara kritik dan fitnah yang menyebabkan persepsi yang keliru terkait keberadaan kami. Dengan pengalaman selaku advokat, pengetahuan hukum dan reputasi yang kami miliki, masyarakat tidak perlu ragu karena kami objektif dan profesional dalam membedakan mana kritikan dan mana perbuatan mengarah fitnah,” tegasnya. Palmer menambahkan, SBY dan keluarga menghormati kritik apalagi yang sifatnya membangun. Kritik diperlukan terutama dalam membangun negara demokrasi. Karena itu, pihaknya tidak pernah mengambil langkah hukum mensomasi para pihak yang melontarkan kritik terhadap kinerja SBY dalam kapasitas apapun, termasuk mengkritik keluarganya. Menurut Palmer, pihaknya sangat mengedepankan musyarawah untuk menyelesaikan setiap masalah dengan cara mengundang para pihak yang terindikasi melakukan fitnah untuk memberikan klarifikasi dan menyertakan bukti-bukti atas pernyataan yang sudah dilontarkan. Perdamaian merupakan opsi utama dalam penyelesaian setiap masalah. “Apabila setelah dilakukan somasi yang bersangkutan tidak memperlihatkan tanda-tanda perbaikan sikap bahkan meningkatkan eskalasi permusuhan, lalai atau dengan sengaja mengabaikan niat baik kami melalui undangan klarifikasi, adalah merupakan sikap dari para pihak yang memaksa penyelesaian melalui jalur hukum. Yang terpenting kami tidak pernah dan tidak akan melakukan somasi kepada pihak yang melakukan kritik,” kata dia.

Sunday, January 19, 2014

Jose Mourinho Siapkan Tim Masa Depan

Jose Mourinho Siapkan Tim Masa Depan

Jose Mourinho arsitek Chelsea pada musim ini tidak ngotot menjuarai Liga, Ia mempunyai rencana besar dengan proyek jangka panjang, yakni membangun tim yang kuat dimasa datang.

Manajer Chelsea Jose Mourinho mengaku tidak ngotot memenangkan Liga Primer Inggris jelang duel krusial kontra Manchester United, Minggu (19/1).
Klub Stamford Bridge saat ini masih menempati urutan tiga klasemen Liga Primer, dua poin di belakang Arsenal sementara United terdampar di posisi ketujuh.
Meski begitu, Mourinho menegaskan menyabet titel bukan prioritasnya saat ini karena fokus ke masa depan Chelsea.
“Kami tidak ngotot memenangkan titel. Saya tetap mengatakan hal yang sama,” kata The Special One.
“Kami ingin membangun tim untuk masa depan, menemukan transisi antara Chelsea dekade lalu dan Chelsea di dekade berikutnya.
“Tapi, kami akan berusaha berjuang hingga akhir.”
Lebih lanjut, pria asal Portugal merasa pemainnya perlu berhati-hati terhadap skuat David Moyes dan tidak meremehkan tim sekelas United.
“Kami tidak bermain melawan tim yang 11 poin di belakang pemimpin, kami main melawan sang juara, kami melawan Manchester United,” lanjutnya.
“Di beberapa kesempatan tim yang terlihat berada dalam situasi sulit adalah tim yang terlihat lebih kuat di pertandingan. Itu sebabnya saya melihat laga ini berbahaya untuk kami.”

Sunday, January 12, 2014

Bakrie Group Kucurkan USD 25 juta Untuk Jejaring Social Path

Bakrie Group Kucurkan USD 25 juta Untuk Jejaring Social Path

Bakrie group tanamkan investasi sebesar USD 25 Juta untuk jejaring social path, dengan kucuran dana sebanyak itu otomatis bakrie group memimpin investasi di jejaring social path.

Path adalah jejaring sosial mobiel yang digunakan oleh banyak orang di Indonesia. Saking banyaknya sampai-sampai aplikasi ini menarik perhatian Bakrie Group yang, menurut Recode, ambil bagian dalam investasi seri C Path sebesar USD 25 juta.
Untuk Anda yang belum tahu, Path sangat besar di Indonesia. Bahkan, Indonesia adalah pasar ketiga terbesar Path , dan banyak orang yang sering menggunakannya ketika sedang berada di luar ruangan.
Aktivitas yang paling banyak dilakukan di Path adalah sharing foto, diikuti oleh sharing video dan musik. Aplikasi ini sangat digemari oleh anak muda di Indonesia sampai-sampai bisa menciptakan tren internet tersendiri. Misalnya, meme biskuit Khong Guan yang tidak ditemui di 9gag, sangat populer di kalangan pengguna Path
Bisnis yang dijalankan oleh Bakrie sangatlah beragam, mulai dari tambang, minyak, gas, sampai media dan telekomunikasi. Jadi masih belum jelas mengapa Bakrie Group memutuskan untuk memimpin investasi ini. Tapi, CEO Bakrie, Anindya Bakrie, mengatakan bahwa “Path akan terus menghubungkan lebih banyak masyarakat Indonesia secara personal, produktif, dan bermakna.”
Bagi Path dan Dave Morin, perusahaan ini jelas punya rencana besar di Indonesia dan membutuhkan mitra lokal untuk mengeksekusi visinya di negara ini. Kami telah menghubungi Path dan akan memberikan informasi lebih lanjut segera.
Tapi, sampai saat ini, masih belum jelas apa rencana Path di Indonesia nanti.

Thursday, January 2, 2014

Jejaring Sosial Hal Yang Terlupakan Google

Jejaring Sosial Hal Yang Terlupakan Google

Sibuk dengan perbaikan search engine dan periklanan google melupakan jejaring sosial yang malah menjadi media terlaris saat ini. Ini pun diakui Boss google karena terlalu sibuk dan tidak serius memperbaiki jejaring sosial.
Raksasa Internet Google boleh tepuk dada karena menang di banyak medan perang digital. Namun, tak semua medan bisa ditaklukannya. Bos Google, Eric Schmidt, kepada publik akhirnya mengakui kesalahannya yang membuat Google kalah. "Kesalahan terbesar yang saya buat adalah tak mengantisipasi munculnya fenomena jejaring sosial, " ujar Schmidt, mantan CEO Google, Selasa, 31 Desember 2014. Schmidt, yang kini duduk sebagai Chairman Google, menyatakan mereka terlalu sibuk mengerjakan hal lain, sehingga melupakan medan jejaring sosial. Google sebenarnya pernah menggarap beberapa produk jejaring sosial. Misal Google Wave dan Google Buzz. Hingga produk jejaring sosial yang paling unggul milik mereka, Google+. Tapi jejaring sosial ini masih kalah dengan jejaring sosial lain. Menurut Schmidt, Google tak akan mengulangi kesalahan ini. "Kami harusnya ada di medan itu. Saya bertanggung jawab untuk itu," ujarnya. Bulan lalu, mereka disebut sempat menawar aplikasi pesan sosial Snapchat dengan harga fantastis, yaitu US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun, menyaingi tawaran dari Facebook yang menawarkan "hanya" US$ 3 miliar. Namun tawaran Google itu bertepuk sebelah tangan. Schmidt kini tak bertaruh bahwa semua produk mereka akan mendominasi tahun ini. Android sudah mendominasi pasar mobile OS. Lalu, menyusul Chromebook OS. Google tahun ini akan banyak bertaruh pada wearable gadget dan robot. Untuk tahun ini, Schmidt meramalkan, perangkat mobile akan memenangi pertarungan dibanding perangkat lain. "Semua orang akan memiliki ponsel pintar," ujarnya. Konsekuensinya, akan muncul fenomena big data. Dalam perkembangannya, beragam perangkat pintar akan umum di masyarakat.